Selasa, 25 Maret 2014

MACAM-MACAM SIMPLISIA RHIZOMA DAN CORTEX

CURCUMAE RHIZOMA (TEMU LAWAK)

Sunday, August 14th 2011. | Akar Tinggal (Rhizoma), Tanaman Herbal

CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain: Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal: Curcuma xanthorriza
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati
Persyaratan kadar: Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % v/b
Penggunaan: Kolagoga, antispasmodika
Pemerian: Bau khas aromatik, rasa tajam, dan pahit
Bagian yang digunakan: Kepingan akar tinggal
Yang perlu diperhatikan dari temulawak:
  • Waktu panen: Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya. Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu.
Syarat Temu lawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
  1. Warna:  Kuning jingga sampai coklat
  2. Aroma:  Khas wangi aromatik
  3. Rasa:  Pahit agak pedas
  4. Kelembaban:  Maksimum 12 %
  5. Abu: 3-7 %
  6. Pasir: 1 %
  7. Kadar minyak atsiri:  Minimal 5 %
  •  Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
ramuan temu lawak untuk menambah nafsu makan
- See more at: http://informasi-herbal.com/informasi-herbal/curcumae-rhizoma-temu-lawak/#sthash.HULdWw9d.dpuf

CURCUMAE RHIZOMA (TEMU LAWAK)

Sunday, August 14th 2011. | Akar Tinggal (Rhizoma), Tanaman Herbal

CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain: Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal: Curcuma xanthorriza
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati
Persyaratan kadar: Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % v/b
Penggunaan: Kolagoga, antispasmodika
Pemerian: Bau khas aromatik, rasa tajam, dan pahit
Bagian yang digunakan: Kepingan akar tinggal
Yang perlu diperhatikan dari temulawak:
  • Waktu panen: Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya. Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu.
Syarat Temu lawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
  1. Warna:  Kuning jingga sampai coklat
  2. Aroma:  Khas wangi aromatik
  3. Rasa:  Pahit agak pedas
  4. Kelembaban:  Maksimum 12 %
  5. Abu: 3-7 %
  6. Pasir: 1 %
  7. Kadar minyak atsiri:  Minimal 5 %
  •  Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
ramuan temu lawak untuk menambah nafsu makan
- See more at: http://informasi-herbal.com/informasi-herbal/curcumae-rhizoma-temu-lawak/#sthash.HULdWw9d.dpuf

CURCUMAE RHIZOMA (TEMU LAWAK)

Sunday, August 14th 2011. | Akar Tinggal (Rhizoma), Tanaman Herbal

CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain: Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal: Curcuma xanthorriza
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati
Persyaratan kadar: Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % v/b
Penggunaan: Kolagoga, antispasmodika
Pemerian: Bau khas aromatik, rasa tajam, dan pahit
Bagian yang digunakan: Kepingan akar tinggal
- See more at: http://informasi-herbal.com/informasi-herbal/curcumae-rhizoma-temu-lawak/#sthash.HULdWw9d.dp

1. KAEMPFERIAE RHIZOMA



Nama lain :
Kencur                     
Nama tanaman asal :        
Kaempferia galanga 
Keluarga :
Zingiberaceae                       
Zat berkhasiat utama :      
Alkaloida, minyak atsiri yang mengandung sineol dan kamferin, mineral dan pati. 

Penggunaan :                   
Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, roboransia 
Pemerian :                       
Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agak pahit, akhirnya menimbulkan rasa pedas 
Bagian yang digunakan :   
Akar tinggal 
Keterangan :
Waktu Panen : Umur 1 tahun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup


2. CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA



Nama lain :
Kunyit, kunir
Nama tanaman asal :
Curcuma domestica
Keluarga :
Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama :
Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati damar

Penggunaan :
Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian :
Bau khas aromatik, agak pedas
Bagian yang digunakan :
Akar tinggal
Keterangan :
Waktu panen :
Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup 


3. CURCUMAE RHIZOMA

0 komentar



Nama lain : 
Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal : 
Curcuma xanthhorrhiza 
Keluarga : 
Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi :
Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2% b/v


4. ZINGIBERIS RHIZOMA


Nama lain :
Jahe 
Nama tanaman asal :
Zingiber officinale 
Keluarga :
Zingiberaceae 
Zat berkhasiat utama :
Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol, dan felandren. 

Penggunaan :
Karminativa, stimulansia, diaforetika 
Pemerian :
Bau aromatik, rasa pedas 
Bagian yang digunakan :
Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas 
Keterangan :
- Waktu panen :
Panenan dapat dilakukan pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9-12 bulan dilakukan bila tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya. 
- Jenis-jenis jahe berdasarkan bentuk :
1. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
2. Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.
3. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil. 
- Jenis-jenis jahe berdasarkan pengolahan :
1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat-cepat disebut jahe hitam.
2. Jahe segar yang dicuci secara hati-hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang-ulang dan dikelantang. Jika di maserasi dengan air kapur akan nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut jahe putih.
3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak disebut jahe hijau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup 

5. LANGUATIS RHIZOMA



Nama lain :
Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma                      
Nama tanaman asal :        
Alpinia officinarum,  Alpinia galanga 
Keluarga :
Zingiberaceae                     
Zat berkhasiat utama :      
Alkaloida, minyak atsiri yang mengandung metil sinamat, sineol, kamfer dan galangol 

Penggunaan :                   
Bumbu, karminativa, antifungi, skabicida 
Pemerian :                       
Bau aromatik, rasa pedas 
Bagian yang digunakan :   
Akar tinggal 
Keterangan :
Waktu Panen :
Pada umur 2,5 - 4 bulan, agar diperoleh rimpang muda yang belum banyak berserat. Cara panen dilakukan dengan mencabut tanaman, rimpang dipisahkan dari batang, kemudian dicuci dan dikeringkan.
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup


6. ALYXIAE CORTEX



Nama lain :
Pulasari
Nama tanaman asal :
Alyxia reinwardtii, juga disebut Alyxia stellata
Keluarga :
Apocynaceae
Zat berkhasiat utama :
Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, asam organik


Penggunaan :
Bahan pewangi, karminativa, anti demam, gonorhoe, keputihan
Pemerian :
Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan :
Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup


7. ALSTONIAE CORTEX



Nama lain :
Kulit Pule 
Nama tanaman asal :
Alstonia scholaris 
Keluarga :
Apocynaceae 
Zat berkhasiat utama :
Alkaloida-alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina, alstonina 

Penggunaan :
Antipiretik, entimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika, anti hemoroid, tonikum 
Pemerian :
Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang 
Bagian yang digunakan :
Kulit batang dan kulit cabang 
Keterangan :
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup


8. CINNAMOMI CORTEX


Nama lain :
Kulit kayu manis, Ceylon Cinnamon 
Nama tanaman asal :
Cinnamomum zeylanicum 
Keluarga:
Lauraceae 
Zat berkhasiat utama :
Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir 

Penggunaan :
Karminativa, menghangatkan badan 
Pemerian :
Bau aromatik, rasa pedas dan manis 
Bagian yang digunakan :
Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dipangkas. 
Keterangan :
Cara Panen :
Tanaman yang berumur 2-3 tahun dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong lagi setelah mencapai tinggi 2-3 meter.
Panen dilakukan pada musim hujan, batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih. Diberkas dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti mempermudah pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.  
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup


9. SYMPLOCI CORTEX




Nama lain :
Kulit Sariawan 
Nama tanaman asal :
Symplocos odoratissima 
Keluarga :
Syplocaceae 
Zat berkhasiat utama :
Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat


10. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX



Nama lain :
Kulit jamblang 
Nama tanaman asal :
Syzygium jambolanum, disebut juga Eugenia cumini 
Keluarga :
Myrtaceae 
Zat berkhasiat utama :
Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin

CURCUMAE RHIZOMA (TEMU LAWAK)

Sunday, August 14th 2011. | Akar Tinggal (Rhizoma), Tanaman Herbal

CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain: Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal: Curcuma xanthorriza
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati
Persyaratan kadar: Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % v/b
Penggunaan: Kolagoga, antispasmodika
Pemerian: Bau khas aromatik, rasa tajam, dan pahit
Bagian yang digunakan: Kepingan akar tinggal
- See more at: http://informasi-herbal.com/informasi-herbal/curcumae-rhizoma-temu-lawak/#sthash.HULdWw9d.dpu

CURCUMAE RHIZOMA (TEMU LAWAK)

Sunday, August 14th 2011. | Akar Tinggal (Rhizoma), Tanaman Herbal

CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain: Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal: Curcuma xanthorriza
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati
Persyaratan kadar: Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % v/b
Penggunaan: Kolagoga, antispasmodika
Pemerian: Bau khas aromatik, rasa tajam, dan pahit
Bagian yang digunakan: Kepingan akar tinggal
Yang perlu diperhatikan dari temulawak:
  • Waktu panen: Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya. Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu.
Syarat Temu lawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
  1. Warna:  Kuning jingga sampai coklat
  2. Aroma:  Khas wangi aromatik
  3. Rasa:  Pahit agak pedas
  4. Kelembaban:  Maksimum 12 %
  5. Abu: 3-7 %
  6. Pasir: 1 %
  7. Kadar minyak atsiri:  Minimal 5 %
  •  Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
ramuan temu lawak untuk menambah nafsu makan
- See more at: http://informasi-herbal.com/informasi-herbal/curcumae-rhizoma-temu-lawak/#sthash.HULdWw9d.dpuf

CURCUMAE RHIZOMA (TEMU LAWAK)

Sunday, August 14th 2011. | Akar Tinggal (Rhizoma), Tanaman Herbal

CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain: Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal: Curcuma xanthorriza
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati
Persyaratan kadar: Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % v/b
Penggunaan: Kolagoga, antispasmodika
Pemerian: Bau khas aromatik, rasa tajam, dan pahit
Bagian yang digunakan: Kepingan akar tinggal
Yang perlu diperhatikan dari temulawak:
  • Waktu panen: Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya. Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu.
Syarat Temu lawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
  1. Warna:  Kuning jingga sampai coklat
  2. Aroma:  Khas wangi aromatik
  3. Rasa:  Pahit agak pedas
  4. Kelembaban:  Maksimum 12 %
  5. Abu: 3-7 %
  6. Pasir: 1 %
  7. Kadar minyak atsiri:  Minimal 5 %
  •  Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
ramuan temu lawak untuk menambah nafsu makan
- See more at: http://informasi-herbal.com/informasi-herbal/curcumae-rhizoma-temu-lawak/#sthash.HULdWw9d.dpuf

2 komentar: